DPD FKBNI Simalungun kukuhkan Tiga Pengurus Kecamatan

Forum Komunitas Bela Nusantara Indonesia disingkat FKBNI, adalah sebuah perkumpulan yang terbentuk atas dasar kesepakan sosial yang datang dari anggota komunitas atau anggota kelompok-kelompok masyarakat Indonesia, baik yang datang dari komunitas pemerintahan maupun komunitas swasta.

Bela Negara Nusantara Indonesia merupakan manifestasi Bela Negara nonfisik dan salah satu bentuk implementasi dari pengertian Bela Negara, sebagaimana dimaksud UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1 dan 2 tentang, bahwa setiap warga negara wajib bela negara.

Sebuah model Bela Negara dengan cara-cara humanis dengan cara pendekatan Silaturahmi Nusantara untuk ketahanan nasional. Bela Negara adalah kebulatan tekad, sikap dan tindak nyata setiap warga negara yang dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi kecintaan terhadap NKRI berdasarkan azas Pancasila dan UUD 1945 untuk menjaga dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Silaturahmi Nusantara adalah salah satu sistem merajut kebersamaan dari perbedaan – perbedaan pandangan suku, agama, ras/etnis maupun dari sosial lainnya sebagai konsep solusi mengatasi kesenjangan sosial dengan cara mendaur ulang serpihan-serpihan sosial akibat krisis moral dan ekonomi. Sebagaimana dengan visi misi FKBNI dan tujuannya meningkatkan kesejahteraan sosial yang adil dan beradab.

Visi Misi dan Tujuan FKBNI Dijelaskan Sekjen FKBNI Simalungun Swardi SE. Menurutnya, Struktur organisasi FKBNI terdiri dari tingkat nasional atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sampai tingkat daerah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) berkedudukan di Propinsi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) berkedudukan di Kabupaten Kota, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) berkedudukan di tingkat Kecamatan diseluruh wilayah nusantara Indonesia. Kata Swardi.

FKBNI berdiri sejak tanggal 24 September 2019 ditetapkan berdasarkan SK Menhum & HAM RI dengan AHU-0009984-AH.01.07 Tahun 2019 Tanggal 24 September 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Forum Komunitas Bela Nusantara Indonesia disingkat FKBNI. lanjutnya.

Dalam kerangka mencapai maksud dan tujuannya memiliki beberapa issu strategis, diantaranya ; (a). Gerakakan Humanisme Nusantara (GHN), (b). Gerakan Sadar Hukum (GSH), (c). Gerakan Desa Sehat Nusantara (GDSN), dan (d) Gerakan Sahabat Pohon Nusantara (GSPN).

Issu strategis ini dapat dijadikan sarana Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi, dan Abdi pada Negara memelihara nilai-nilai luhur bangsa untuk keadilan sosial.

Forum ini sengaja dirancang dengan Desa atau Kelurahan sebagai poros kegiatan, seperti : Poros Riset Desa Sehat Nusantara (Porisdesta), dan berbagai jenis poros lainnya dibidang ketahanan pangan, sosial dan ekonomi. Menjadi suatu tindakan preventif atau upaya-upaya mencegah munculnya gangguan, ancaman, hambatan dan tantangan (GATH) bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang datang dari dalam khususnya, maupun datangnya dari luar negeri umumnya. Kata Swardi.

Forum ini telah mempunyai kepengurusan ditingkat Nasional atau DPP dan Daerah pada tingkat DPW, DPD FKBNI ditandai dengan SKT dari Kesbang Pol daerah masing-masing sebagai regulasi program dan kegiatan. Prof. Dr. jon Piter Sinaga, MKes sebagai inisiator dan pendiri FKBNI mewajibkan setiap anggota harus senantiasa “humanis, taat azas, bela Nusantara Indonesia.

SementarabKetua DPD FKBNI Simalungun Roberton Nainggolan SE, besama seluruh pengurus DPD lainnya, melakukan kegiatan pengukuhan pengurus tingkat kecamatan se-kabupaten Simalungun.

Target dalam satu bulan kedepan 32 DPC FKBNI sudah terbentuk, harapannya semua pengurus mampu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan baik agar FKBNI akan semakin berkibar di Tanoh Habonaron Do Bona secapatnya.

Kiat juga akan melakukan bakti sosial disetiap kecamatan yang akan kita kunjungi sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Ucap Berton.

Untuk Kecamatan Simalungun bawah hari di sudah rampung kita kukuhkan, ada tiga Pengurus Kecamatan yang hari ini kita kukuhkan diantaranya adalah Kecamatan Gunung Malela di ketuai Ir. Samsuheri, Bandar Huluan diketuai Nasaruddin dan
Pematang Bandar diketuai Maralo Simanjuntak, kita berharap seluruh pengurus mampu mengibarkan bendera FKBNI ke tingkat desa/Nagori yang ad dikecamatan masing-masing.

Visi misi yang sudah disampaikan Sekjen, tadi pada intinya adalah bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan dan potensi yang ada dikecamatan dan Nagori kita, FKBNI bertekad menekan agar masyarakat tak lagi ada dibawah kemiskinan dan kebodohan, melalui FKBNI kita bisa menjalin kerjasama mewujudkan cita-cita anak bangsa sesuai dengan harapan kita bersama. Kata Roberton Nainggolan mengakhiri. (Aziz)

 

Sumber : https://lintaswarta.co.id/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top